Halooo all , baru
buka blog baru nih :D Saya sangat suka travelling. Apalagi model backpacker
yang irit modal. Saya sudah beberapa kali backpacker daerah sekitaran Jawa dan
Bali aja. Dan sekarang ini saya sudah duduk di bangku kuliah semester 2. Di
usia saya yang sudah bisa dibilang dewasa ini, saya berniat untuk mencoba suatu
hal baru , yaitu backpacker ke luar negeri. Inilah impian saya sejak menyukai
hobi travelling. Kali ini saya akan memilih destinasi yang serasa mainstream sekali buat kalian yang sering
riwa-riwi negara itu , tapi sangat menantang buat backpacker luar negeri pemula
seperti saya. Negara yang saya pilih adalah Singapore. Yupp, Singapore. Entah
mengapa saya merasa bahwa Singapore adalah negara yang cocok bagi backpacker
pemula seperti saya ini. Saya banyak mendengar dari orang-orang bahwa Singapore
adalah salah satu negara dengan biaya hidup termahal. Hmmm, cukup berat juga
kalo berbicara tentang biaya. Tapi bagaimanapun juga, biaya akan jadi faktor
utama dalam setiap hal.
Namun saya sering
sekali membaca blogger lainnya yang sudah backpacker-an ke Singapore dengan
biaya yang diluar dugaan saya. Berbagai tips destinasi wisata murah bahkan
gratis di Singapore mereka cantumkan di blog mereka. Dengan biaya yang sangat
minim, mereka bisa berangkat ke Singapore dan tinggal beberapa hari disana.
Dengan membaca blog mereka, saya termotivasi untuk menabung sedikit demi
sedikit buat mewujudkan impian saya ini. Untuk keluar negeri, pasti kita
membutuhkan PASSPORT. Salah satu benda yang banyak orang malas untuk mengurus
sendiri dan akhirnya mengandalkan CALO untuk mengurus dokumen penting tersebut.
Memakai Calo ataupun tidak memang itu hak masing-masing, tapi kembali lagi ke
status saya yang masih mahasiswa dan sebagai warga negara yang baik maka saya memutuskan
untuk mengurus paspor sendiri dengan biaya yang terjangkau daripada lewat jasa
Calo. Di postingan pertama ini, saya akan membahas cara-cara membuat paspor
dengan mudah. Oke, langsung saja ke topik inti nya. Dulu sebelum membuat
paspor, tentu saja saya browsing informasi-informasi ke blogger lain. Juga
pasti nya browsing apa saja yang harus di bawa saat mengurus paspor.
Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk membuat paspor cukup simple BAGI
MAHASISWA. Tinggal Siapkan :
1.
KTP (Asli dan Fotocopy 1 Lembar )
Status pekerjaan apabila Tidak/Belum Bekerja atau
Pelajar/Mahasiswa , itu tidak masalah bagi pemohon mahasiswa
2.
Kartu Keluarga (Asli dan Fotocopy
1 Lembar )
3.
Akta Kelahiran / Ijazah terakhir
(SD/SMP/SMA) (Asli dan Fotocopy 1
Lembar)
Pilih salah satu. Dokumen ini hanya sebagai patokan
penulisan ejaan nama yang benar.
4.
Surat Keterangan Mahasiswa/Surat
Rekomendasi Pembuatan Paspor
Dulu saya mengurus surat ini untuk jaga-jaga saja. Karena setiap kantor
imigrasi berbeda-beda ketentuaanya. Tp setelah saya buat, ternyata surat ini
tidak di minta dan yang di butuhkan hanya poin 1-3.
Tips agar pengajuan paspor mu tidak di tolak
adalah Pastikan NAMA kamu yang di KTP,KK,dan Akta Kelahiran/Ijazah sama persis.
Tidak boleh ada ejaan salah atau kurang satu huruf pun. HARUS SAMA PERSIS.
Kedua, Tanggal Lahir juga jangan sampai ada yg beda. Ketiga , Kartu Keluarga
harus sudah di Tanda Tangani oleh Kepala Keluarga dan Kepala Catatan Sipil
Okee,
setelah perlengkapan perang sudah siap, cusss ke Kantor Imigrasi kota anda
tinggal. (Kantor Imigrasi boleh di mana saja meskipun KTP kamu bukan dari kota
tempat tinggal kamu).Saya membuat paspor di Unit Layanan Paspor (ULP) Maspion
Square Surabaya. Mengapa saya tidak memilih Kantor Imigrasi Kelas I Khusus
Surabaya? Karena waktu. Kalo di ULP Maspion Square per hari nya menampung 60
pemohon saja, sedangkan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya per hari nya
bisa menampung 100 lebih pemohon. Jadi lebih cepat proses di ULP Maspion Square
Surabaya. Ketika hari pembuatan paspor, datanglah SUBUH untuk menulis nomer
antrian di pintu ULP Maspion Square. Di pintu tersebut telah di siapkan kertas
untuk para pendaftar. Saya datang jam 04.30 pagi , dan saya sudah dapet nomer
antrian 13. Wooowww, datang jam berapa yah yg dapet nomer antrian 1 ? :D Setelah
menulis nomer antrian, saya langsung cabut balik ke rumah buat sarapan dan
mandi-mandi. Balik ke kantor ULP Maspion Square jam setengah 7 pagi. Sudah
banyak orang yang tiba disana menunggu pintu kantor di buka. Usahakan jam
setengah 7 pagi ya datangnya. Karna sebelum masuk kantor ULP , kalian akan di
bariskan sesuai nomer urut antrian yg di tulis di pintu kantor tadi. Kalo
kalian terlambat datang, yaaa selamat mengantri di belakang atau kembali esok
nya :D
Ketika
giliran saya masuk , saya sudah mempersiapkan KTP,KK,dan Akta Kelahiran Asli
untuk di cek oleh petugas imigrasi dan setelah lolos pengecekan mereka memberi
map hijau berisi formulir pengajuan secara GRATIS serta nomer antrian baru
untuk melakukan wawancara , Foto Paspor dan pengambilan sidik jari. Saya
mendapat nomer antrian 8. 5 Langkah lebih maju dari yang sebelumnya karna ada
yang datang sekeluarga jadi nomer antriannya di gabung. Saya langsung menuju
kursi dan langsung mengisi form yang di berikan tadi. Kalau sudah selesai
mengisi, form beserta fotocopy KTP,KK,dan Akta masing2 1 lembar langsung di
taruh di bak yang ada di depan . Jangan lupa di map bagian kanan atas di beri
nomer antrian yang di kasih petugas imigrasi tadi yah. J Sekarang
menunggu petugas imigrasi menginput data-data dan menunggu giliran di panggil.
Mereview sedikit suasana ULP Maspion Square , di sana sangat nyaman banget
karna lokasi nya di Mall dan tidak terlalu gaduh serta sumpek seperti di Kantor
Imigrasi Kelas I . Nomer 8, yaapp giliran saya masuk untuk melakukan sesi
wawancara , foto , dan pengambilan sidik jari. Sesi wawancara hanya pertanyaan
ringan saja dan pasti kamu bisa jawab kok. Pertanyaan yg paling mainstream di
ajukan adalah mau pergi kemana ? Kapan ? Berapa Lama? Sama Siapa? Mungkin untuk
menghindari praktik TKI Ilegal. Waktu itu saya juga di tanya umur dan pekerjaan
saya. Saya menjawab dengan matang umur saya 19 tahun belum bekerja karena
mahasiswa. Dan kembali di tanya “Kuliah di mana dan sekarang semester berapa”.
Sekira nya hanya itu saja yang di tanya oleh pihak imigrasi. Setelah itu ,
langsung lanjut ke sesi foto paspor dan pengambilan sidik jari. Setelah
selesai, Kalian akan di berikan review print out paspor kemudian di tanda
tangani oleh kalian ( pastikan data yang ada sudah sesuai ). Print out tersebut
tidak di bawa pulang melainkan di ambil kembali oleh petugas imigrasi. Dan
terakhir, kalian akan di beri slip bukti pengantar pembayaran paspor yang harus
kalian bayar di Bank BNI Via Teller KEESOKAN
HARINYA. Kalo bayar nya pas hari pembuatan paspor, di jamin gak bisa.
Karena data belum di proses *katanya sih gitu. Saya hanya perlu menghabiskan
waktu kurang dari 2 jam untuk membuat paspor (terhitung dari jam kantor ULP di
buka jam 7 pagi) . Mungkin karna nomer urut saya yang awal-awal, jadi cepet. Kalo
nomer urut nya akhir-akhir yaaa beda cerita J
Rincian biaya pembuatan paspor :
1.
Biaya Paspor : Rp. 300.000
2.
Biaya TI Biometrik : Rp.55.000
3.
Biaya Admin Bank : Rp. 5.000
Jadi total uang yang harus kamu siapkan adalah
Rp.360.000 ketika akan di bayar kan di Bank BNI.
Setelah keesokannya sudah kamu bayarkan,
tinggal nunggu 4 hari (sabtu minggu tidak dihitung) untuk mendapatkan passpor
mu.
Ketika akan mengambil, jangan lupa membawa
bukti pembayaran serta bukti pengantar pembayaran untuk di serahkan ke loket
pengambilan paspor. Pengambilan paspor tidak bisa di wakilkan oleh orang lain
kecuali yang mewakilkan pengambilan paspor adalah orang yang tercantum di Kartu
keluarga kamu.
Cukup mudah bukan membuat paspor ? Kalau bisa
mengurus sendiri , ngapain mesti pake calo ? Mending uang nya di hemat untuk
tambah-tambah uang saku ke tempat wisata yang dituju. Semoga postingan ini
bermanfaat dan semoga kalian di beri kesempatan pergi ke wisata-wisata luar
negeri lebih yang menarik.